Selasa 19 Dec 2017 06:48 WIB

Pandeglang Panen 80 Hektare Sawah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Petani menuntun kuda yang mengangkut padi hasil panennya di Persawahan Samata Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (6/7).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Petani menuntun kuda yang mengangkut padi hasil panennya di Persawahan Samata Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sebanyak 80 hektare lahan sawah di Kabupaten Pandeglang, Banten akan dipanen dalam lima hari ke depan. Sementara ada 256 hektare lagi siap panen. "Artinya produksi padi di Kabupaten Pandeglang ini tersedia," kata Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Momon Rusmono yang hadir melaksanakan panen raya di Desa Gunung Putri Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang, Senin (18/12).

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten yang termasuk lumbung padi untuk wilayah Banten. Kabupaten ini menyumbang 30 persen dari total produksi Provinsi Banten.

Untuk bulan Desember sendiri, seluas 7.000 hektare lahan di Pandeglang diproyeksikan akan panen. Dengan produktivitas rata-rata enam ton gabah kering panen (GKP) per hektare, atau jika dikonversikan ke dalam beras mencapai 21 ribu ton (dengan penyusutan 50 persen).

Momon melanjutkan, dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa, kebutuhan beras Pendeglang sendiri berada di kisaran 10.500 ton per bulan. "Dengan demikian terlihat dengan jelas kondisi beras di Pandeglang sendiri sangat lebih dari cukup," ujarnya.

Kondisi lahan sawah siap panen di provinsi ini untuk Desember mencapai 22 ribu hektare yang mampu menghasilkan 70 ribu ton beras. Seperti diketahui, Kementan memiliki standar aman luas taman secara nasional. Dengan jumlah kebutuhan beras nasional 2,6 juta ton, pihaknya menargetkan luas tanam di atas satu juta hektare per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement