Selasa 19 Dec 2017 01:41 WIB

Manajeman Taman Satwa Taru Jurug Resmikan Taman Pelangi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/11).
Foto: Antara/Maulana Surya
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajeman Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) siap meresmikan sejumlah fasilitas pendukung untuk menghibur pengunjung yang datang ke taman satwa. Fasilitas seperti Taman Pelangi danTaman Lampion lengkap dengan air mancur menari akan diresmikan akhir pekan nanti.

Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan keberadaan Taman Pelangi dan Taman Lampion merupakan wujud dari upaya TSTJ untuk menjadi pusat konservasi, edukasi sekaligus tempat rekreasi bagi warga. "Dengan adanya Taman Pelangi dan Taman Lampion kami siap bertransformasi," tutur Bimo pada Senin (18/12) lalu. 

Dia pun berharap adanya kedua taman baru tersebut mampu mendongkrak jumlah pengunjung TSTJ. Bimo menargetkan pengunjung TSTJ bisa meningkat mencapai 800 ribu orang pada tahun depan. Sementara untuk libur panjang akhir tahun, Bimo, menargetkan pengunjung yang datang bisa mencapai 45 ribu pengunjung.

Bimo menerangkan nantinya Taman Pelangi, Taman Lampion dan air mancur menari akan berperasi dari sore hingga malam hari. "Pengerjaannya sudah selesai tinggal selesaikan akses jalan dan sedikit penataannya saja," tutur Bimo.

Dilain sisi, jelas Bimo, dalam rencana pembangunan dan pengembangan TSTJ pihaknya membagi sejumlah zona yakni zona untuk publik, zona plasma endemik indonesia, zona primate, zona pendukung, zona burung, zona endemik Indonesia, zona Afrika. Selain itu, jelas dia pihaknya terus melakukan penataan di zona komersial untuk pelaku usaha kecil menengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement