REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta turut mendukung program pemerintah dalam gerakan Nasional non Tunai (GNNT) lewat e-Payment. Salah satu wujudnya adalah dengan melakukan ujicoba pembayaran parkir roda empat di Terminal 1,2, 3 dan parkir inap.
Branch Communications Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, selama Desember 2017 ini pihak PT Angkasa Pura Solusi sebagai operator parkir di Bandara tersebut akan melakukan uji coba, sekaligus sosialisasi untuk kemudian pada awal tahun 2018, sudah mulai diterapkan penggunaan e-Payment secara penuh.
Penggunaan e-Payment dalam setiap pembayaran parkir, dapat dilakukan dengan e-Payment milik bank BUMN dan swasta, antara lain E-money milik Bank Mandiri, Brizzi milik BRI dan Tap Cash milik BNI serta Flash milik BCA.
“Agar tidak terjadi kemacetan, kami melakukan uji coba dan sosialisasi terlebih dahulu selama satu bulan. Nantinya secara keseluruhan pada awal tahun akan diterapkan cashless,” terang Prasetyo, Kamis (30/11).
Selama masa ujicoba, pengguna jasa yang belum memiliki e-Payment dapat membeli ditempat. Kemudian, juga telah disiapkan loket khusus untuk melakukan top up/isi ulang e-Payment.
"Letak loket khusus ini berada paling kanan disetiap titik transaksi pembayaran di Terminal" kata Pras.
Tujuan dari mendukung program pemerintah dengan GNNT tersebut juga dimaksudkan agar berdampak pada terurainya kemacetan saat membayar parkir. “Sebab, seperti diketahui saat ini begitu pesat kebutuhan penggunaan lokasi parkir di bandara ini,” jelasnya.
PT Angkasa Pura Solusi adalah anak perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero). Selama ini pengelolaan parkir di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II dilakukan oleh anak usahanya yang bernama PT Angkasa Pura Solusi.
Saat ini, pihak PT Angkasa Pura Solusi tengah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya memajang papan pengumuman yang akan dipasang di sejumlah titik agar para pengguna jasa mengetahui pemberlakuan e-Payment.