REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medco Group bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menggelar kegiatan workshop bertajuk “Workshop Batik Lilin Dingin” serta “Pameran Lukisan Batik Lilin Dingin” di Energy Building SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/12). Kegiatan tersebut menggandeng Komunitas22ibu, sejumlah trainer ITB, dan peserta workshop dari berbagai golongan usia.
Kegiatan Workshop Batik Lilin Dingin Tamarind merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka merayakan Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Sebelumnya, pada Jumat (15/12) lalu, turut juga digelar kegiatan Talkshow Literasi Budaya Nusantara yang mengangkat tema “Peran Ibu Membangun Literasi Keluarga Menuju Literasi Nusantara”.
Kegiatan Workshop dan Pameran lukisan Batik Lilin Dingin dihadiri langsung oleh Yani Panigoro (Direktur Medco Group), Triana Wulandari (Direktur Sejarah Kemendikbud), Nuning Damayanti (Ketua Komunitas22ibu), serta sejumlah trainer dari ITB dan Komunitas22ibu.
“Saya sangat bangga dengan ibu-ibu semua dan saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya mendukung ibu-ibu untuk selalu kreatif juga produktif dan bermanfaat. Dan saya harap ibu-ibu mentransformasikan teknik melukis batik lilin dingin ini ke semua perempuan agar lebih bermanfaat," kata Yani Panigoro dalam sambutannya.
Sementara itu, Triana Wulandari yang juga penggagas rangkaian kegiatan ini turut menyampaikan bahwa baginya program tersebut sangat bagus, dimana para perupa memperkenalkan teknik membatik baru yang berbeda dari teknik batik pada umumnya. Teknik batik dan melukis lilin dingin atau Tamarind ini menggunakan biji asam yang dicampur dengan sedikit mentega sebagai pengganti lilin yang kemudian dituangkan diatas kain sutra dan menghasilkan sebuah karya.
”Saya mewakili Kemendikbud sangat menyambut baik pengenalan-pengenalan tentang sejarah, dan saya ingin membuat terobosan baru dengan mengenal para pahlawan diatas kain sutra, dan lukisan-lukisan yang dipamerkan hari ini merupakan 12 tokoh dari 173 tokoh pahlawan wanita yang ditetapkan pemerintah,” ujar Triana.