Senin 18 Dec 2017 19:19 WIB

Alat Berat Diminta Disiagakan di Titik Rawan Longsor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi berupaya mengantisipasi terjadinya longsor yang menimbun jalan raya. Pasalnya, bencana longsor tersebut akan menghambat akses lalu lintas kendaraan di kawasan yang terkena bencana.

Sebelumnya, bencana longsor menerjang ruas jalan nasional Bagbagan-Kiaradua yang berlokasi di blok Cisarakan Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi Senin (18/12). Peristiwa ini sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat beberapa jam sebelum akhirnya bisa dilalui setelah material longsor dibersihkan Senin siang.

"Informasi longsor yang menimbun jalan ini harus disikapi dengan segera," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam keterangan persnya, Senin.

Oleh karena itu, lanjut Marwan, perangkat daerah untuk melakukan koordinasi dengan pihak Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) mengingat jalan tersebut merupakan jalan nasional.

Hasilnya, kata Marwan, upaya evakuasi material berhasil dilakukan dengan menggunakan alat berat dengan dibantu personel gabungan lainnya. Ke depan, lanjut dia, pemkab meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi jalanan yang rawan bencana.

Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Setda Kabupaten Sukabumi Eki R Rizki mengatakan, untuk longsor di ruas jalan nasional pemkab melakukan koordinasi dengan BPJN. "BPJN mengerahkan alat berat ke lokasi dan sekarang sudah dapat dilalui kendaraan baik roda dua atau roda empat," kata dia.

Ke depan, lanjut Eki, pemkab meminta BPJN untuk menyiagakan dan menyimpan alat berat di titik yang rawan longsor. Hal ini perlu dilakukan karena khawatir jika terjadi longsoran lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement