REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) Universtias Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar pertunjukan musikaliasi puisi dengan judul 'Nyanyian Kebangkitan' di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Senin (18/12) malam.
"Pementasan dengan tema 'Berantai Kisah, Beruntai Kasih' ini menghadirkan reportoar-reportoar musikalisasi puisi dengan menambahkan unsur teatrikal puisi, pembacaan puisi, dan deklamasi puisi," kata pimpinan produksi acara, Farid, dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id.
Kali ini, Teater JAB juga akan berkolaborasi dengan para alumninya, antara lain Fitri Merawati, Iqbal H. Saputra, Sule Subaweh, Afrizal Oktaputra, dan Dita Yulia Paramita. Selain itu, paparnya, pementasan ini juga akan dimeriahkan oleh kelompok musikalisasi puisi Jejak Imaji dan Al Fine.
‘’Konsep pertunjukan puisi ini sebenarnya merupakan usaha elaborasi pertunjukan musikalisasi puisi. Namun, di dalamnya kami hadirkan teaterikal, tarian, dan unsur-unsur lainnya,’’ ujarnya.
Sebelumnya, Teater JAB sudah menggelar pementasan ini di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Sabtu (16/11). Menurut Farid, antusiasme penonton di Surabaya sungguh menggembirakan dilihat dari antusias penonton yang rata-rata pelajar dan mahasiswa.
Hal tersebut juga memiliki kesan tersendiri mengingat pertunjukan musik puisi semacam ini masih jarang hadir sebagai sebuah pertunjukan tunggal.
‘’Musikalisasi puisi biasanya dihadrikan sekadar sebagai pelengkap suatu acara sastra. Melihat kesuksesan pementasan di Surabaya, diharapkan pementasan di Yogyakarta akan lebih semarak,’’ katanya.
Pementasan kali ini Teater JAB mengangkat semangat cinta dan nasionalisme. Hal tersebut merupakan suatu upaya untuk semakin mendekatkan sastra kepada masyarakat umum sehingga sastra tidak hanya diminati oleh masyarakat sastra semata.
Barangkali, sambung dia, acara pertunjukan puisi semacam ini bisa menjadi pintu masuk bagi siapapun yang hendak mempelajari atau lebih tahu mendalam tentang sastra. "Melalui musikalisasi puisi semoga pergelaran ini akan semakin mengokohkan Yogyakarta sebagai ibu kota musikalisasi puisi,’’ jelas Farid.