REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, kota yang dipimpinnya akan segera mempunyai rumah pompa dengan kapasitas jauh lebih besar dari rumah pompa yang selama ini ada di Kota Pahlawan. Lokasinya berada di kawasan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Keberadaan rumah pompa berkapasitas besar tersebut diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi banjir di kawasan tersebut.
"Kapasitas pompa yang akan dipasang sebanyak tujuh pompa yang masing-masing berkapasitas 5 meter kubik per detik. Targetnya akhir Januari nanti sudah selesai. Kalau sudah jadi kami harapkan kawasan utara serta kawasan HR Muhammad, Darmo Satelit larinya ke sini," kata Risma ketika melakukan inspeksi mendadak progres pembangunan rumah pompa Kandangan, Senin (18/12).
Risma menjelaakan, saat ini progres pembangunan rumah pompa tersebut sudah mencapai 50 persen. Sementara, pengerjaan berikutnya, 30 persen diantaranya untuk mekanikal elektronik.
Rima mengatakan, yang menjadi fokus utama Pemkot Surabaya saat ini adalah membangun penahan air laut agar tidak terjadi banjir rob. "Kami bangun dinding penahannya dulu sambil menyelesaikan teknikal elektroniknya. Kalau itu (mekanikal elektronik) siap, maka sudah 80 persen," kata Risma.
Risma juga menjelaskan alasan pembangunan rumah pompa tersebut memakan waktu yang cukup lama. Menurutnya, itu karena Pemkot sempat mengalami kendala di awal-awal pembangunan. Utamanya terkait akses masuknya.
"Pompa Kandangan ini memang agak lama, ada beberapa kendala seperti akses masuk hingga kami dipinjami pemilik lahan untuk akses masuk," kata Risma.
Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Samsul Hariadi menambahkan, rumah pompa tersebut merupakan yang ke-57 yang dimiliki Suranaya. Hanya saja, rumah pompa yang akan segera difungsikan tersebut memiliki kapasitas lebih besar dibanding rumah pompa yang ada.
"Tapi ini kapasitasnya paling besar. Kami belum punya yang seperti ini. Kami pakai 5 kubik karena memang di daerah ini dibutuhkan catchment area yang besar," kata Samsul.
Advertisement