REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pertumbuhan ekonomi di Jakarta membaik dalam dua bulan terakhir. Ia optimistis kondisi ini akan berlangsung hingga 2018.
"Kita mendapat masukan data-data terakhir bahwa perekonomian di Jakarta menunjukkan sebuah rebound dan untuk memasuki tahun 2018 optimis melihat pertumbuhan ekonomi di Jakarta di atas enam persen," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/12).
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) awal November ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III mencapai 6,29 persen. Angka ini naik dari triwulan sebelumnya yaitu 5,96 persen. Menurut Sandiaga, pertumbuhan ini terjadi karena adanya pertumbuhan kewirausahaan pemula. Mereka dapat menciptakan gerakan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
"Kami terus memantau dari segi kita harapkan juga indeks yang meningkat di pertumbuhan lapangan kerja ini akan akan diikuti dengan pengurangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran," ujar Sandiaga.
Sandi berharap ekonomi Jakarta akan terus bertumbuh pada 2018. Ia meminta agar semua perusahaan, terutama kelas menengah dan besar, yang menunda investasi karena melihat kondisi politik Jakarta, dapat menanamkan modalnya. Ia mengklaim bahwa tahun politik dan kegiatan politik di Jakarta tak menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan bisnis.
"Tidak menambah ketidakpastian," ucapnya.
Ia juga menyatakan, selama dua bulan menjabat, index harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kinerja sangat baik. Angka psikologis menembus Rp 6.100.
Hal ini, kata Sandiaga, menunjukkan bahwa masyarakat investasi, khususnya pasar modal melihat pertumbuhan ekonomi yang kuat. Kondisi ini terjadi baik secara umum di Indonesia maupun di Jakarta.