Senin 18 Dec 2017 07:05 WIB

Kapolda Jabar: Tindak Preman Resahkan Wisatawan

Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto
Foto: Republika/Djoko Suceno
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Momentum hari besar umat beragama Natal dan pergantian tahun baru, diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah titik wisata di Provinsi Jabar. Kondisi ini pun diperkirakan akan memunculkan preman-preman baru di lokasi obyek wisata tersebut.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar) Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan anggotanya untuk menindak tegas preman yang meresahkan wisatawan di kawasan objek wisata pada musim libur Natal dan pergantian tahun.

"Selama mengganggu masyarakat kami tertibkan," kata Agung saat meninjau persiapan jalur selatan Jabar menjelang libur Natal di Limbangan, Kabupaten Garut, kemarin.

Agung menuturkan, polisi siap menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Polda Jabar, kata dia, selama musim liburan akan mengerahkan personel ke sejumlah tempat wisata, terminal dan bandara, termasuk sepanjang jalan yang akan banyak dilalui kendaraan.

"Petugas disiapkan di terminal, bandara, dan tempat wisata," kata Agung. Ia berharap, seluruh elemen masyarakat termasuk wisatawan dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban umum untuk kebaikan bersama.

"Jangan sampai meresahkan wisatawan, jadi harus ditindak," katanya. Ia menambahkan, jalur di wilayah Jabar berpotensi bencana alam sehingga pihaknya menyiapkan alat berat untuk penanganan cepat apabila ada tanah longsor.

Wilayah selatan, kata dia, membutuhkan perhatian secara khusus karena jalurnya tidak memiliki jalur alternatif.

"Jalur selatan itu tak ada jalur alternatif dan jalannya itu-itu saja, sedangkan jumlah kendaraan terus bertambah," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement