REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengedukasi masyarakat tentang pelestarian lingkungan melalui penghargaan Cibinong Green and Clean (CGC) dan Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Baru diadakan pertama kali, ajang ini dimanfaatkan sebagai pemicu untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi warga Bogor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Panji Ksatriadji, menjelaskan, sebanyak 63 peserta tingkat RW di enam kecamatan wilayah Cibinong Raya mengikuti ajang CGC.
"Untuk peserta KRL, ada 32 desa dari seluruh Kabupaten Bogor," ujarnya usai pengumuman pemenang di Pelataran Halaman Gedung Tegar Beriman, Cibinong, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/12).
Panji mengatakan, seluruh peserta memperebutkan delapan kategori, di antaranya Kategori Pengelolaan Sampah Terbaik, Kategori Partisipasi Masyarakat Terbaik dan Kategori Sanitasi Terbaik.
Sebagai penghargaan tertinggi, Pemkab Bogor juga menentukan pemenang terbaik atau Best of the Best CGC yang diberikan kepada Kampung Pakat RW 05, Kelurahan Pabuaran Mekar, Cibinong. Ada juga Best Effort yang dimenangkan RW 12 Perumahan Visar Indah Pratama, ujarnya.
KRL Puspakarya besutan Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citereup, mendapat penghargaan sebagai KRL Terbaik. Sementara itu, KRL Green Altari dari Desa Pagelaran, Kemacatan Ciomas, meraih Best Effort.
Menurut Panji, empat kampung yang mendapatkan penghargaan tertinggi tersebut telah memenuhi semua aspek penilaian. "Termasuk, kebersihan dari segi pengurangan sampah dan pengelolaan lingkungan hidupnya," ucapnya.
Melalui penyelenggaraan CGC dan KRL ini, Panji berharap, perubahan positif bisa terus terjadi di lingkungan masyarakat, terutama dari segi gotong royong.
"Untuk Pemkab pun ada manfaat, salah satunya, untuk menyiasati kekurangan anggaran di dinas terkait," ujarnya.
Seluruh penghargaan diberikan kepada pemenang secara langsung oleh Bupati Bogor, Nurhayanti. Dalam sambutannya, ia menuturkan, ajang CGC dan KRL bisa rutin diadakan untuk mendukung pengembangan wawasan terkait lingkungan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Nurhayanti menjelaskan, CGC dan KRL tidak sekadar berbicara kemenangan suatu kelompok. "Tapi, lebih pada proses untuk membangun kualitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup," ucapnya.
Untuk penyelenggaraan tahun berikutnya, Nurhayanti meminta agar CGC dan KRL diikuti seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor. Setidaknya, satu desa tiap kecamatan bisa mengambil peran dalam program milik DLH ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
