Senin 18 Dec 2017 00:25 WIB

BMKG Pastikan Isu Gempa Susulan 7,5 SR 'Hoaks'

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hazliansyah
Gempa Tasikmalaya. Pola lempeng bumi Indonesia ditampilkan saat paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Gempa Tasikmalaya. Pola lempeng bumi Indonesia ditampilkan saat paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menepis kabar yang menyebutkan isu potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR. BMKG memastikan kabar tersebut hoaks dan bukan pernyataan resmi dari BMKG.

"Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut," ujar umas BMKG Hary Tirto Djatmiko dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/12).

Sebelumnya di masyarakat beredar pesan yang berisikan kalimat "Diharap keluar rumah nanti malam pukul 22.30-23.59 dikarenakan potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR Magnitude. Bagi yang tahu harap sebarkan berita penting ini".

Hary mengatakan, kabar tersebut merupakan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat. Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.

 

Lebih lanjut Hary menyatakan, bahwa perlu diketahui hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi. Oleh karena itu masyarakat diimbau dan diharapkan tidak terpengaruh serta tidak perlu mempermasalahkan informasi tersebut.

BMKG menyarankan masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini mengenai cuaca atau iklim di Indonesia, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui website resmi BMKG http://www.bmkg.go.id.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses media sosial di @infobmkg dancall center 021-6546316.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement