REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan amil zakat nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi menyalurkan beasiswa bagi 200 orang pelajar dan mahasiswa. Bantuan ini sudah rutin dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan. "Pada 2017 ini Baznas menyalurkan beasiswa bagi 200 orang pelajar dan mahasiswa," tutur Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi U Ruyani kepada Republika.co.id, Ahad (17/12). Pemberian beasiswa ini dikerjasamakan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Besaran bantuan tersebut, Ruyani mengatakan, mencapai Rp 1 juta per orang per tahun. Beasiswa ini, kata dia, dilakukan untuk menunjang pendidikan warga Sukabumi agar meningkat kualitas sumber daya manusianya.
Ruyani menjelaskan, pemberian beasiswa ini merupakan salah satu program yang digulirkan Baznas Sukabumi. Terutama untuk mewujudkan Sukabumi cerdas. Terakhir penyaluran beasiswa dilakukan pada Jumat (15/12) lalu.
Di samping memberikan beasiswa, Ruyani mengatakan, Baznas memberikan bantuan dan santunan yang ditujukan kepada korban kekerasan baik anak dan perempuan. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabuupaten Sukabumi.
Di sisi lain, perolehan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) di Kabupaten Sukabumi masih belum sesuai dengan potensi. Besaran potensi ZIS di Sukabumi mencapai sekitar Rp 1,4 triliun per tahunnya
Ruyani mengungkapkan, pada 2016 lalu jumlah perolehan ZIS mencapai sekiar Rp 14,5 miliar. Jumlah tersebut terang Ruyani baru satu persen dari potensi ZIS di Sukabumi selama satu tahun.
Besarnya potensi ini salah satunya karena jumlah umat Muslim di Sukabumi diperkirakan sekitar 2,4 juta jiwa. Sebenarnya jumlah perolehan ZIS di Sukabumi pada 2016 mengalami kenaikan. Pada 2015 lalu perolehan ZIS hanya sekitar Rp 12 miliar.
Menurut Ruyani, pada 2017 ini ditargetkan terkumpul sebanyak Rp 20 miliar dana ZIS. Oleh karena itu Baznas akan semakin menggenjot potensi ZIS yang ada di masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
