REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pendataan mengenai kerusakan akibat gempa, Jumat (15/12) malam, masih dilakukan BPBD Cilacap. Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono menyebutkan untuk sementara tercatat ada 36 rumah warga yang mengalami kerusakan.
''Rumah yang rusak tersebut, tersebar di 20 desa di wilayah 10 kecamatan,'' jelasnya, Ahad (17/12).
Martono menyebutkan, dari 32 rumah yang mengalami kerusakan tersebiut, 9 rumah roboh rata dengan tanah, 12 unit rusak berat, 4 rumah rusak sedang dan 11 unit rusak ringan. ''Tapi data ini masih sementara, karena pendataan masih berlangsung,'' ujarnya.
Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Antara lain bangunan Pasar Cimanggu, Pasar Grugu, Kecamatan Kawunganten, dan Pasar Gede Cilacap. Selain itu, bangunan SD Negeri 2 Cimanggu mengalami retak, dan pagar keliling SMP Muhammadiyah 1 Cilacap sepanjang 7 meter roboh.
Bahkan, bangunan pendopo Setda Cilacap juga mengalami kerusakan. Namun dia menyebutkan, kerusakan bangunan pendopo hanya mengalami kerusakan ringan karena hanya bagian plafon atau eternit yang ambrol. Sedangkan struktur bangunan, tidak mengalami kerusakan.