REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengaku, selama 2017 jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Surabaya jauh melampaui target. Hingga awal Desember 2017, kata Widodo, jumlah kunjungan wisatawan ke Surabaya sebanyak 24 juta. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya pada bulan yang sama, angka kunjungan wisatawan ke Surabaya rata-rata 17-19 juta orang.
"Tahun ini kami sudah jauh melampaui target. Angka kunjungan wisatawan kini sudah mencapai 24 juta orang. Padahal biasanya di kisaran 17-19 juta orang," kata Widodo dalam acara jumpa pers yang digelar di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Ahad (17/11).
Widodo berpendapat, meningkatnya angka kunjungan wisatawan tersebut, selain karena memiliki beberapa destinasi wisata menarik, juga karena Pemkot Surabaya sering menggelar event. Gelaran event-event tersebut, menurutnya mampu menyedot animo masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri.
Masih dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, lanjut Widodo, Pemkot Surabaya akan menggelar event Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Kegiatan ini diharapkan bisa menambah deret hitung wisatawan lokal maupun internasional. "Acara ini bisa menjadi daya tarik wisatawan, terlebih digelar di Jalan Tunjungan yang merupakan ikon Surabaya," ujar Widodo.
Dalam acara tersebut, sebanyak 250 pelaku usaha kreatif di Surabaya yang aktif di program Pahlawan Ekonomi akan turut berpartisipasi. Selain menjual produk-produk atau oleh-oleh khas Surabaya yang sudah di re-branding, juga ada kuliner khas Surabaya. Ada pula acara hiburan seperti penampilan komunitas pengamen jalanan serta musik patrol.
Humas Pahlawan Ekonomi, Agus Wahyudi menyampaikan, acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan akan digelar Selasa (19/12) mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Menurut Agus, 250 pelaku usaha kreatif yang terlibat di acara tersebut adalah mereka yang telah mengikuti re-branding atau re-packaging tata rupa.
"Ada 250 pelaku usaha kreatif yang ikut. Kami sebut usaha kreatif dan bukan hanya UKM karena ada yang tidak lagi masuk skala mikro," kata Agus.
Agus menjelaskan, pelaku usaha kreatif yang tampil di acara tersebut harus memenuhi beberapa syarat. Diantaranya memiliki produk unggulan, harus mengikuti road show serta menyerahkan laporan keuangan untuk mengetahui omzetnya berkembang atau tidak.
Syarat lainnya, mereka harus memiliki Facebook Fanpage. Ini karena pelaku usaha kreatif harus sesuai dengan tiga target yakni go global, go digital dan go financial, ujar Agus.
Karena acara ini digelar di Jalan Tunjungan, pemkot melalui Dinas Perhubungan Kota Surabaya, telah menyiapkan rekayasan lalu lintas. Kabid Dalops dan Penindakan Dishub Surabaya, Trio Wahyu Bowo menyampaikan, Dishub akan mem-back up penuh kegiatan ini.
Berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilakukan, kata Trio, akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang diterapkan. Diantaranya arus kendaraan dari arah Gemblongan, nantinya akan bisa belok ke Genteng Kali atau ke Praban.
"Lalu kendaraan dari arah Blauran yang menuju Siola, akan diarahkan ke Jalan Bubutan. Sementara untuk tamu yang akan menuju ke Hotel Majapahit, akan dilewatkan melalui Jalan Gubernur Suryo dan nanti akan ada jalur contra flow," kata Trio.
Advertisement