Sabtu 16 Dec 2017 15:40 WIB

Penjelasan Sandiaga tentang Anggaran OK-OCE Rp 28 Miliar

Rep: Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemprov DKI tak memiliki anggaran untuk memberikan modal bagi para pengusaha. Anggaran sebesar Rp 28 miliar untuk program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK-OCE) hanya dialokasikan untuk memberikan pelatihan.

"Pemprov cuma mendapatkan di program OK-OCE itu hanya Rp 82 miliar. Itu hanya untuk pelatihan," kata Sandiaga.

Walau demikian, ada banyak sekali pendanaan dari pihak perbankan dan lembaga pembiayaan. Oleh karena itu, pemprov melalui program OK-OCE akan memfasilitasi pemodalan yang diberikan oleh pihak perbankan.

Sandiaga merasa perlu meluruskan persepsi masyarakat yang salah tentang pemodalan OK-OCE. Sebab, pernyataannya bahwa program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK-OCE) tidak memberikan pemodalan memang sempat memicu pertanyaan.

Pasalnya, dalam salah satu spanduk kampanye, Anies-Sandi menyatakan akan memberikan pemodalan kepada para peserta. Dalam debat dan pernyataan lisannya, Sandiaga juga sempat menyatakan akan memberikan pemodalan melalui OK-OCE.

Menurut Sandiaga, para peserta memang akan diberi modal. Namun, pemberian modal itu tidak berasal dari dana pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Dikasih modal tentunya. Karena kan dalam bentuk fasilitasi dengan Bank DKI dan lembaga keuangan lain," kata Sandiaga.

Keputusan untuk tidak memberikan pemodalan dari dana pemprov ini bukan tanpa alasan. Sandiaga mengaku telah membina usaha kecil, menengah, dan mikro selama 15 tahun sehingga memiliki pengalaman yang cukup tentang hal ini. Ia memastikan, dengan skema itu, para pengusaha akan mendapatkan modal. Sebab, sebelumnya mereka telah diberi pelatihan dan pendampingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement