Sabtu 16 Dec 2017 15:34 WIB

Ketinggian Air Bengawan Solo di Bawah Siaga Banjir

Bengawan Solo
Foto: Pemkot Surakarta
Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jatim dan hulu Jawa Tengah di bawah siaga banjir.

"Saat ini Bengawan Solo aman karena ketinggian airnya dari hulu sampai hilir di bawah siaga banjir," kata petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Sabtu (16/12).

Sesuai dengan data menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, taman Bengawan Solo (TBS), Bojonegoro, masing-masing 23,00 meter, 9,14 meter (Siaga I-13,00 meter) Sabtu pukul 12.00 WIB.

Selain itu, di daerah hilir mulai Babat, Laren, Karanggeneng, hingga Kuro, di Lamongan masing-masing 5,31 meter, 3,53 meter, 2,67 meter, dan 1 meter.

Bahkan, lanjut dia, semua sungai di sepanjang daerah hilir Jatim mulai Bojonegoro, Tuban, hingga Lamongan yang airnya masuk ke Bengawan Solo juga dalam keadaan kosong. "Kondisi Bengawan Solo yang jelas sekarang ini aman dan terkendali tidak ada kecenderungan peningkatan air," katanya.

Begitu pula, lanjut dia, ketinggian air di daerah hulu, Jateng, juga Ngawi dalam keadaan aman dengan kondisi di bawah siaga banjir. Meski ketinggian air Bengawan Solo di bawah siaga banjir, lanjut dia, UPT tetap melakukan pemantauan ketinggian air, terutama di hilir Jatim 3 jam sekali. "Kalau memang masuk siaga, pemantauan dilakukan setiap jam sekali," ujarnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro M.Z. Budi Mulyono menambahkan bahwa BPBD tetap melakukan pemantauan cuaca dengan mangakses laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya.

Dari hasil laporan BMKG menyebutkan daerahnya hari ini berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai kilat petir dan angin kencang sejak siang.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sebab hujan deras yang terjadi dengan durasi lama berpotensi menimbulkan banjir bandang. "Dari pemetaan kami, sejumlah sungai di Bojonegoro berpotensi menimbulkan banjir bandang, seperti Kali Pacal di Kecamatan Temayang, juga Kali Kening dari Tuban," ucapnya.

sumber : a
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement