REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- PT Pembangunan Jaya Ancol menyelenggarakan khitanan massal di Club House Allianz Ecopark, Sabtu (16/12). Sebanyak 150 anak mendaftarkan diri di kegiatan tersebut.
"Memang untuk warga sekitar Ancol, khususnya Kecamatan Pademangan tapi tidak menutup kemungkinan untuk warga dari jauh mau mendaftar silakan. Ini gratis," kata Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Budiwidiantoro ketika ditemui di lokasi.
Budi mengatakan, kegiatan ini juga sebagai cara PT Pembangunan Jaya Ancol untuk memberi kontribusi kepada masyarakat di sekitarnya. Di samping memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi syariat Islam, juga untuk menjaga kesehatan masyarakat di masa depan.
"Sunat sendiri ini kan di samping memenuhi syariat agama Islam juga untuk kesehatan," tambah Budi.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan PT Pembangunan Jaya Ancol. Budi berharap, tahun depan, diharapkan bisa menjangkau lebih banyak anak-anak lagi.
Khitanan massal ini bekerja sama dengan PT Rumah Sunatan Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan klamp sehingga perawatannya lebih praktis.
"Memang metode yang digunakan ini berbeda dengan sebelumnya. Kalau sebelumnya pakai laser, saat ini menggunakan metode klamp jadi tanpa dijahit tanpa diperban lagi. Setelah disunat anak bisa bebas beraktivitas, bisa mandi bahkan berenang. Artinya perawatannya lebih mudah," kata Manager Marketing Rumah Sunatan, Zainal Abdi.
Setelah lima hari, peserta bisa datang kembali ke Allianz Ecopark untuk dibantu melepas klamp. Pihak Rumah Sunatan akan membantu hingga bekas sunat sembuh.
"Kami akan melakukan kontrol kembali ke Ancol lagi, hari Jumat tim medis akan ke sini lagi. Ketika ada masalah bisa langsung menghubungi Rumah Sunatan, jadi datang kesitu sudah tidak dipunut biaya lagi," terang Zainal.
Pihak Kecamatan Pademangan pun mengapresiasi kegiatan ini. Camat Pademangan, Mumu Mujtahid mengatakan rasa terima kasihnya pada PT Pembangunan Jaya Ancol.
"Yang jelas sangat bersyukur terimaksih sekali karena perhatian dari PT Pembangunan Jaya Ancol ini luar biasa. Dari tahun ke tahun CSR nya tidak berisik tidak banyak diekspos tetapi kita rasakan," kata Mumu.
Peserta khitanan massal diutamakan untuk anak berusia 5 hingga 12 tahun. Pada acara tersebut, peserta juga diberi baju kok, peci, dan sarung, uang saku, serta tiket rekreasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
