REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung Aksi Bela Palestina yang akan dipusatkan di Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (17/12) dengan agenda doa bersama untuk kebaikan Palestina.
"Pada 17 Desember akan ada unjuk rasa aksi cukup besar memberikan dukungan untuk Palestina. Saya mendukung aksi setidaknya ada beberapa tujuan positif, pertama mereka akan unjuk rasa melakukan aksi doa bersama. Itu sesuatu yang penting," ujar Menag dalam diskusi di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (15/12).
Menurut dia, doa merupakan hal penting selain usaha berupa jalur diplomasi bilateral, regional dan internasional untuk membantu Palestina. Berkumpulnya banyak orang dalam tempat dan waktu yang sama untuk memanjatkan doa bersama dinilainya merupakan kegiatan positif yang dapat menunjukkan kepada dunia konsistensi Indonesia mendukung Palestina.
"Kita tidak luntur atau memudar, bahwa ini sesuatu yang menjadi perjuangan pendahulu kita dan kita sekarang, saat ini," ucap Menag.
(Baca juga: Ini Alasan Indonesia Terus Dukung Palestina)
Ia mengaku ingin turut berdoa bersama untuk Palestina, tetapi menyiratkan tidak akan mengikuti aksi yang akan diikuti sejumlah tokoh agama itu. Indonesia, tutur Menag, akan terus mendukung perjuangan Palestina dan membela hak sesama umat manusia yang terjajah dan terdampak kebijakan buruk negara lain.
Dalam kesempatan tersebut, Menag mengimbau peserta aksi untuk tertib dan mengikuti acara dengan damai agar aspirasinya yang baik dapat dilihat baik pula.
"Imbauan berjalan damai, dapat menunjukkan aksi dilakukan secara damai, tidak terprovokasi, jangan ada caci maki di ruang publik. Mengedepankan doa bersama agar yang menjadi aspirasi untuk Palestina terwujud," tutur Menag.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat lintas agama dan golongan untuk ikut serta dalam Aksi Bela Palestina untuk mendukung kemerdekaan Palestina.