Sabtu 16 Dec 2017 01:17 WIB

97 Balita di Bengkulu Alami Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi (ilustrasi)
Foto: ruthostrow.com
Kekurangan gizi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO --  Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat sejak bulan Januari hingga November tahun ini sebanyak 97 balita di kabupaten/kota di daerah itu yang kekurangan gizi. Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Agus Bustari mengatakan kekurangan gizi disebabkan lantaran pola asuh keluarga.

"Balita itu kekurangan gizi karena pengaruh pola asuh keluarga dalam memberikan asupan makanan kepada balitanya," kata dia, saat menyerahkan bantuan sebanyak 109.800 tablet, sebanyak 43.750 kapsul vitamin A merah dan 25.450 kapsul vitamin A biru dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.

Pola asuh yang dimaksudnya adalah berkaitan dengan makanan yang diberikan kepada balita harus makanan yang bergizi.

Menurutnya, tidak selalu balita yang kekurangan gizi di daerah itu berasal dari keluarga miskin. Ada juga balita dari keluarga ekonomi menengah ke atas. Namun, katanya, pola asuh keluarga yang salah dalam memberikan makanan untuk balitanya. Untuk itu keluarga harus memiliki pengetahuan dan edukasi tentang pola asuh.

Terkait dengan balita dari keluarga miskin di daerah itu, menurutnya, peran dari Dinas Sosial untuk membantu keluarga tersebut. Sementara Pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan setempat memberikan pengetahuan dan edukasi tentang pola asuh, termasuk memberikan bantuan makanan tambahan.

Ia mengatakan, banyak sekali makanan lokal yang bisa diolah sendiri menjadi makanan yang mengandung gizi seperti kacang hijau.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement