REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas (Satgas) lapangan untuk menjaga kondisi keamanan jelang Natal dan Tahun Baru. Satgas ini sudah mulai bekerja sejak Rabu (13/12) malam lalu.
Direkturt Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, Satgas itu memakai baju preman, beroperasi menggunakan double cabin dan sepeda motor.
"Ada juga yang berpakaian preman, ada juga yang memakai pakaian semi dinas yang mungkin bisa dilihat oleh masyarakat. Sehingga kehadiran polisi dapat memberikan dampak positif dalam rasa aman," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12).
Operasi premanisme yang dilaksanakan bersama Polres ini, bertujuan untuk menciptakan kondisi kondusif sehingga harapannya masyarakat dapat beribadah dan dapat berakhir tahun dengan aman. Kemudian untuk peningkatan pengamanan, kepolisian akan meningkatkan kewaspadaan menggunakan CCTV.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bekerjasama dengan polisi dan satuan pengamanan setempat untuk melaporkan. Dengan adanya kegiatan yang mengganggu Kamtibmas maka polisi akan melakukan penindakan baik dalam melakukan pencegahan maupun penegakan hukum," ujar Nico.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya mengumpulkan seluruh pelaku premanisme dari seluruh Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Setidaknya ada 1.475 preman diperlihatkan di main hall Polda Metro Jaya.
Dari 1.475 orang ini, kami tahan sebanyak 225 orang, kemudian sisanya 1.248 kita bina. Kasus yang dilakukan oleh para preman ini pun beragam, mulai dari pencopetan hingga penipuan uang dalam jumlah besar.