Kamis 14 Dec 2017 09:56 WIB

Jokowi Ajak Negara OKI Berani Tolak Keputusan AS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki. KTT OKI digelar untuk merespon sikap Amerika yang mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Melalui akun resmi twitter-nya, Jokowi mengajak negara anggota OKI untuk berani menolak keputusan Amerika. "Saya mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam untuk berani menolak keputusan Amerika yang menyatakan Jerusalem adalah Ibukota Israel," cuit Jokowi.

Jokowi juga mengatakan agar negara-negara OKI bersama-sama meningkatkan bantuan kemanusiaan dan kerjasama dengan Palestina. "Kita tingkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina," katanya.

Di KTT OKI, Presiden menyampaikan enam usulan Pemerintah Indonesia kepada negara anggota OKI terhadap masalah Palestina. Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan unilateral tersebut. Two-state solution adalah satu-satunya solusi dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, ucap Jokowi.

Kedua, Presiden mengajak semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

Ketiga, negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, untuk segera melakukannya, lanjut dia.

Keempat, bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik. Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai Resolusi OKI. Kelima, anggota OKI harus ambil langkah bersama tingkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina, ujar Presiden.

Keenam, Presiden berharap OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral untuk mendukung Palestina, termasuk di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Ia pun mengajak seluruh negara OKI dapat bersatu dan mengenyampingkan segala perbedaan untuk membela Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement