REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Popi Hopipah menegaskan pemilik warung-warung di wilayah Kabupaten Bandung agar membatasi pembelian gas 3 kilogram. Popi mengatakan, selama ini yang menjadi kendala di tingkat pengecer adalah harga gas 3kg yang mencapai Rp 25 ribu. Padahal, idealnya di angka Rp 20 ribu. Sementara, di pangkalan sendiri harga gas 3kg sebesar Rp 16 ribu lebih.
"Kami hanya mengingatkan warung tidak boleh membeli gas 3 kg lebih dari lima tabung" katanya menambahkan. Hiswana Migas berkomitmen menambah persediaan gas 3 kg di hari libur sebesar 100 persen. Dia mengatakan, seminggu ini, misal gas 3kg ada 250 tabung, akan ditambah 250 lagi jadi 500 karena gas tidak boleh libur," ungkapnya.
Sementara itu, pemilik pangkalan 3 kg di Soreang, Tono (56) mengungkapkan jika suplai gas 3 kg dari agen relatif normal dengan pasokan 100 tabung tiap hari. Namun, dia mengatakan, karena harga gas 12 Kg dan 5 kg yang naik membuat banyak yang beralih ke gas 3 kg. Selain itu, warung pun dibatasi mendapatkan gas 3 kg.