REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan di Jakarta menyebabkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus siap siaga terhadap banjir. Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mempersiapkan Call Center Jakarta Siaga 112 dan informasi tentang kebencanaan di media sosial.
"Di media sosial, seperti Twitter itu kita aktif memberikan informasi terkait bencana-bencana di Jakarta. Bisa dilihat semuanya di situ," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Jupan Royter.
Jupan juga mengatakan, pihaknya mengikuti instruksi dari Pemprov terkait penanggulangan bencana. Pada apel siaga bulan November lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberi pengarahan pada SKPD terkait, termasuk BPBD untuk selalu siaga dalam menangani bencana.
"Semuanya sudah dijelaskan Gubernur waktu apel siaga, dan kami mengikuti perintah," terang Jupan.
Pada apel siaga tersebut, Anies memerintahkan BPBD dan SKPD terkait untuk selalu melaporkan bencana secara real time atau pada saat itu juga. Komunikasi yang dilakukan bisa menggunakan media tradisional seperti kentongan atau SMS Blast serta Disaster Warnimg System.