Senin 11 Dec 2017 22:41 WIB

Hadapi Tahun Politik, MUI Jabar Minta Ulama Netral

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pilkada (ilustrasi)
Foto: IST
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menghadapi berbagai pemilu di tahun politik, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar meminta para ulama untuk bersikap netral.

 

"Ya,netralitas harus dijaga, kata Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei," saat ditemuidi sela kegiatan Workshop Pembekalan Mubaligh/Mubalighoh Kabupaten Indramayu,di Wisma Haji Indramayu, Senin (11/12).

 

Rachmat mengakui, sah-sah saja jika para ulama secara pribadi memiliki keinginan atau kecenderungan terhadap seorang calon pemimpin. Namun, dia menegaskan, dukungan itu tidak boleh dinyatakan atas nama lembaga (MUI).

 

Rachmat berharap, proses pemilu bisa melahirkan pemimpin yang terbaik. Dia pun mengakuingin memiliki pemimpin yang mengayomi dan dekat dengan masyarakat.

 

Sementaraitu, terkait Workshop Pembekalan Mubaligh/Mubalighoh Kabupaten Indramayu,Rachmat mengungkapkan, kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pemahamandan pengetahuan para mubaligh/mubalighoh dalam berdakwah. Dia menegaskan, ulamaharus memiliki pengetahuan dan informasi keagamaan yang luas.

 

"Ulama harus ahli di zamannya," kata Rachmat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement