Senin 11 Dec 2017 17:27 WIB

Sandi Anggap Unggah Video Rapat tak Banyak Manfaat

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menilai pengunggahan video rapat pimpinan (rapim) ke akun Youtube tidak banyak bermanfaat. Dari yang sudah dilakukan, video yang diunggah hanya menjadi bahan saling ejek di antara pendukung dan bukan pendukung Anies-Sandi, bahkan menjurus provokasi.

"Kita pantau dari kemarin bahwa rapim yang pertama kita unggah itu ternyata digunakan sebagai meme, digunakan bukan hanya oleh yang tidak mendukung kami tapi juga yang mendukung kami membangga-banggakan dan memprovokasi," kata dia di Balai Kota, Senin (11/12).

Jika hal itu dibiarkan, menurut Sandi, yang terjadi justru banyak mudharatnya, terutama terjadinya perseturuan di antara warga. Dia menilai lebih baik tidak diunggah. Sandi mengaku mengambil keputusan itu lantaran efek yang ditimbulkan.

Ia merasa lebih baik tidak mengunggahnya ke Youtube daripada harus dijadikan bahan untuk saling serang. Situasi ini dianggapnya tidak baik terlebih yang dibutuhkan saat ini adalah persatuan pascapilkada DKI yang sempat membelah masyarakat.

"Sedangkan khususnya di bulan-bulan terakhir, dua tiga bulan ke depan di mana kita ingin mempersatukan warga pascakami Mulai bertugas. Itu menjadi prioritas kami," katanya.

Namun, kata Sandi, aspek transparansi tetap akan dikedepankan. Pemprov mempersilahkan jika ada yang ingin mendapatkan video rapat ke Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik. Sandi memastikan Diskominfotik memberikan video tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

"Kalau tujuannya transparansi, yang mau ada pihak LSM atau masyarakat yang ingin mengetahui rapim yang berkompeten datang ke sini kita berikan akses," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement