REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Sebuah truk gandeng mengalami kecelakaan lalu lintas dan menabrak dua sepeda motor serta rumah warga, di lingkungan Klesem Kidul, Kelurahan/Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Senin (11/12) pagi.
Kecelakaan ini diduga dipicu oleh rem blong saat truk yang sarat muatan pupuk tersebut menuruni tanjakan Jangkang, di jalan utama penghubung Kecamatan Pringapus-Kecamatan Bergas. Tak ada korban jiwa dalam musibah yang dialami kendaraan angkutan barang ini.
Hanya saja, kerugian materiil yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun dari satlantas Polres Semarang menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.45 WIB.
Saat itu, truk gandeng bernomor polisi L 9216 UF yang dikemudikan Supriyadi (45) warga Rembang ini tengah berjalan dari Bergas menuju ke arah Pringapus. “Saat menuruni tanjakan Jangkang, diduga rem truk gandeng tidak berfungsi dengan sempurna. Sehingga melaju kencang tak terkendali di jalan menurun tersebut,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Supeno.
Dia menjelaskan, truk gandeng melaju tak terkendali ini sempat menyerempet truk lain bernomor polisi S 8048 UP yang berjalan di depannya. Bahkan, truk tersebut terpental hingga terperosok di selokan sisi jalan.
Selanjutnya, truk yang semakin tak terkendali ini terus melaju dan menabrak rumah milik Sukarno Wibowo (51 tahun) hingga hancur bagian ruang tamu dan terasnya. Termasuk dua buah sepeda motor yang tengah diparkir di dalam ruang tamu.
Masing-masing Honda Supra 125 bernomor polisi H 3104 LI serta sebuah sepeda motor Honda 70 tanpa pelat nomor polisi. Saat berhenti, posisi truk tersebut terguling berikut gandengannya.
Akibatnya, muatan berupa pupuk ZA yang diangkut oleh truk ini berserakan di lokasi kejadian.
Tidak ada penghuni rumah yang berada di bagian ruang tamu atau depan rumah. “Pengemudi truk hanya mengalami luka ringan,” jelasnya.
Sukarno Wibowo yang dikonfirmasi mengatakan, saat kejadian dia sedang mengepel lantai ruang tengah rumahnya. Sebelum truk yang tak terkendali menabrak teras dan ruang tamu rumahnya, ia hanya mendengar suara gemuruh yang didahului suara benturan keras.
Kaget dengan suara tersebut, ia pun bergegas melihat sumbernya. “Saat itu saya baru tahu kalau suara teras dan ruang tamu rumah saya sudah hancur berantakan. Sementara ada truk terguling di depan rumah,” jelasnya.
Direktur PDAM Kabupaten Semarang Moch Agung Subagyo mengatakan, kecelakaan truk yang terjadi di lingkungan Klesem Kidul ini juga mengakibatkan kerusakan pipa jaringan PDAM. Karena truk tersebut sempat melindas pipa PDAM hingga pecah.
Pipa berdiameter rmpst inci ini merupakan jaringan untuk mengaliri air bersih bagi sedikitnya 100 pelanggan di Kecamatan Pringapus. Akibatnya, ada sekitar 100 pelanggan yang terdampak sebelum kerusakan pipa tersebut kami perbaiki sepanjang Senin siang.
“Saat ini pipa PDAM tersebut telah diperbaiki dan aliran air bersih ke pelanggan sudah normal kembali,” katanya.
Supeno menambahkan, penanganan bangkai truk gandeng ini memakan waktu 4,5 jam. Proses evakuasi dimulai pukul 08.00 WIB dan baru rampung sekitar pukul 12.30 WIB.
Untuk mengevakuasi badan truk dan gandengannya diupayakan dengan mendatangkan mobil derek Satlantas Polres Semarang serta didukung oleh armada mobil Derek milik Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang.
Saat ini, semua kendaraan bermotor yang terlibat dalam musibah kecelakaan ini sudah diamankan untuk barang bukti. “Polisi juga masih menyelidiki kecelakaan ini dengan meminta keterangan pengemudi truk yang bersangkutan,” tambahnya.