REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan anggaran untuk membantu penanganan bencana rob di Kabupaten Pekalongan yang terjadi 1 Desember 2017 lalu. Dana sebesar Rp 250 juta diserahkan langsung pada Bupati Asip Kholbihoi di halaman SDN Jeruksari Kecamatan Tirto, Ahad (10/12) petang.
Lukman Hakim dari BNPB, menyebutkan penyaluran dana bantuan tersebut mungkin agak terlambat meningat pihak BNPB sebelumnya tersita perhatiannya pada penanganan bencana erupsi Gunung Agung di Bali.
''Mungkin untuk Pekalongan ini agak terlambat, setelah sepekan kami baru bisa menyikapi. Hal ini karena ada beberapa kejadin di Tanah Air yang menyita perhatian BNPB, termasuk Gunung Agung di Bali,'' katanya.
Dia menyebutkan, bantuan tersebut diberikan sebagai bantuan dana operasional penanganan darurat, membantu pertolongan, penyelamatan dan evakuasi terdampak. Selain dana tersebut, BNPB juga merencanakan bantuan lain untuk penanganan banjir rob di kawasan tersebut.
''Komitmen PNPB adalah membantu daerah yang tertimpa bencana. Tapi akan ditinjau terlebih dahulu, melihat kira-kira apa yang bisa dibantu,'' kata dia.
Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, dalam kesempatan itu melaporkan bahwa kejadian banjir rob 1 Desember lalu disebabkan adanya hujan lebat dan gelombang pasang di perairan Laut Jawa.
Kondisi ini, menurutnya, menyebabkan sebagian tanggul penahan air laut jebol sehingga banjir rob melimpas di tiga desa wilayah Kecamatan Tirto. ''Banjir rob besar ini juga menggenangi jalan, permukiman warga, balai desa, sekolah, Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan tambak ikan,'' ucap dia.
Untuk membantu korban bencana, Bambang menyebutkan BPBD telah mengerahkan seluruh komponen yang ada untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi terdampak.
Anggota Komisi VIII DPR yang juga hadir dalam acara itu, menyatakan anggaran sebesar Rp 250 juta untuk kondisi darurat, mungkin masih kurang. ''Berdasarkan perhitungan BPBD, untuk membantu warga di tiga desa dibutuhkan anggaran Rp 432 juta. Mudah-mudahan nanti BNPB bisa membantu lagi,'' katanya.
Sementara Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, menyebutkan bencana rob di wilayahnya memang merupakan masalah serius menjadi perhatian utama Pemkab Pekalongan. ''Untuk menangani rob tersebut, kami berencana untuk membangun tanggul cukup besar dan panjang di garis pantai Kabupaten Pekalongan,'' kata dia