REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menggiatkan gerakan literasi melalui jambore literasi di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Senin (11/12). Kegiatan yang melibatkan pelajar mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA tersebut ditujukan untuk meningkatkan budaya membaca di kalangan pelajar.
"Hasil kajian gerakan literasi belum masif, maka sosialisasi digenjot dengan menggelar jambore literasi," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, kepada wartawan selepas membuka jambore literasi. Ia menerangkan jambore literasi ini merupakan yang kedua setelah pertama dilakukan pada 2016 lalu.
Bedanya kata Fahmi, pada tahun ini peserta jambore melibatkan anak-anak PAUD. Pelibatan anak ini lanjut dia minimal menanamkan sejak dini mengenai literasi dan gemar membaca buku.
Selain itu lanjut Fahmi, para pelajar didorong ke perpusatakaan baik yang di tingkat kota, kecamatan maupun kelurahan. Nantinya lanjut dia pemerintah berupaya menyiapkan sarana perpustakaan yang nyaman dan koleksi bukunya lengkap
Jambore literasi ini ungkap Fahmi digelar dalam kerangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Di mana sambung dia keberadaan SDM yang berkualitas ini berpengaruh pada peningkatan pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Fahmi berharap, selepas jambore literasi para pelajar membiasakan diri untuk bisa membaca di semua tempat baik rumah, sekolah, taman, dan tempat lainnya. Intinya, lanjut dia, semua tempat menjadi sarana untuk membaca buku.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu menambahkan, peserta jambore literasi ini berasal dari PAUD, SD, SMP hingga SMA dan paket C. Jumlah peserta yang terlibat mencapai sekitar 600 orang.
"Dalam jambore mereka bisa saling bertemu dan berbagi pengalaman untuk membentuk generasi literasi," ujar Nicke. Selain itu lanjut dia para pelajar juga mengikuti berbagai perlombaan antara lain mendongeng, mewarnai, dan pameran literasi.
Nicke menuturkan, jambore ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan budaya baca di kalangan anak-anak. Harapannya lanjut dia tumbuh kebiasaan membaca serta gerakan literasi di sekolah.
Ditambahkan Nicke, animo warga untuk membaca buku ke perpustakaan saat ini mulai mengalami peningkatan. Dari data yang ada kata dia menunjukkan jumlah pengunjung ke perpustkaan per harinya mencapai 295 orang. Padahal sebelumnya ditargetkan sebanyak 150 orang per hari.
Ke depan, ujar Nicke, Kota Sukabumi dapat menjadi kota perpustakaan dan gemar membaca. Hal ini kata dia terlihat dari indeks jumlah pengunjung ke perpustakaan yang mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad menambahkan, instansinya mendukung gerakan literasi di sekolah-sekolah. "Misalnya sarana perpustakaan sudah terdapat di semua sekolah untuk menunjang gerakan sukabumi gemar membaca buku," imbuh dia.
Advertisement