Ahad 10 Dec 2017 16:50 WIB

Pasokan Gas 3 Kg di Medan Ditambah

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja membawa tabung gas elpiji tiga kilogram (gas melon) untuk dipindahkan ke truk pengangkut gas di agen penjualan gas, Mampang, Jakarta, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina melakukan penambahan pasokan elpiji 3 kilogram (kg). Penambahan ini untuk mengantisipasi kebutuhan yang akan meningkat saat dua hari perayaan tersebut.

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan, pihaknya akan menambah sekitar 213 ribu tabung elpiji 3 kg untuk wilayah Sumut. Jumlah ini di luar rata-rata penyaluran harian di Sumut sebanyak 405.000 tabung.

Penambahan pasokan ini, lanjutnya, akan dilakukan dalam dua tahap, yakni pada 12-15 Desember dan 25-31 Desember. Pada tahap pertama, Pertamina akan memasok sebanyak 59.360 tabung.

"Menjelang Natal dan Tahun Baru pada 25, 30 dan 31 Desember, penambahan mencapai 154.360 tabung untuk mengamankan kebutuhan yang akan meningkat," kata Rudi, Ahad (10/12).

Rudi mengatakan, ketahanan pasokan dan stok elpiji di Sumut ditunjang dengan keberadaan 212 agen dan 7.727 pangkalan. Penambahan pasokan ini pun membuat penyaluran elpiji 3 kg secara keseluruhan di Sumut naik 2 persen dari total kuota 337 ribu metrik ton yang ditetapkan pemerintah di tahun 2017.

"Dengan penyaluran ini, sampai akhir tahun nanti kami prediksi akan naik dua persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah. Ini sudah kami prediksi sejak jauh hari. Tapi yang perpenting buat kita kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement