REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi bertemu Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amir, Doha, Qatar pada Ahad (10/12).
TGB menawarkan Emir Qatar berinvestasi di sisi timur dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika seluas 150 hektar. TGB menjelaskan, area sisi timur merupakan kawasan yang sangat indah dengan garis pantai dan kontur berbukit yang sangat menawan sehingga sangat prospektif bagi pengembangan investasi dan pembangunan resort wisata berkelas dunia.
TGB menyampaikan, KEK Mandalika sedang berbenah menjadi destinasi wisata kelas dunia, dengan dukungan keberadaan Bandara Internasional Lombok, infrastruktur jalan, dan masterplan kawasan yang terpadu.
TGB juga menyampaikan payung hukum berupa Peraturan Pemerintah dan Perda yang telah tersedia secara memadai untuk dapat menjamin kepastian hukum dan kemudahan dalam proses layanan berinvestasi di kawasan itu.
"Pemerintah Indonesia dan Pemda NTB juga menyediakan insentif dan terus meningkatkan kelengkapan infrastruktur pendukung sehingga menjadikan Mandalika sangat atraktif," ujar TGB dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Ahad (10/12).
TGB juga menyampaikan, bahwa NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengembangkan segmen wisata halal sebagai satu bentuk diferensiasi sektor pariwisata.
"NTB juga merupakan daerah yang pertumbuhan pariwisatanya selalu tertinggi, tiga besar di Indonesia," lanjut TGB.
Emir Qatar sangat antusias dan tertarik dengan potensi investasi di KEK Mandalika. Emir juga berjanji akan mengirim tim investasi untuk bertemu dengan pihak Indonesia dalam waktu dekat. Selain itu, Emir berpesan perlunya visi jangka panjang untuk membangun NTB.
"Qatar walaupun kecil namun bisa mewarnai kawasan regional maupun diplomasi dunia karena ditopang visi jangka panjang yang konsisten dilaksanakan," kata Emir.