Ahad 10 Dec 2017 13:02 WIB

Aksi Bela Palestina adalah Amanah UUD 1945

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Bayu Hermawan
Massa menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS
Foto: Silvy Dian
Massa menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Ketua Umum PB Mathlaul Anwar KH Ahmad Sadeli Karim turut berorasi dalam Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedubes AS, Jakarta, Ahad (10/12).Kiai Sadeli menegaskan, jika Aksi Bela Palestina yang diikuti warga PKS dan umat Islam tersebut adalah sebuah panggilan cinta kepada Allah SWT, Rasulullah SAW dan Baitul Maqdis.

"Kita juga berkumpul di sini menjalankan kewajiban terhadap UUD bahwa kita tidak suka penjajahan dan harus mengusirnya dari muka bumi," jelas Kiai Sadeli di depan ribuan massa.

 

Kiai Sadeli melanjutkan, pengakuan Presiden AS Donald Trump terhadap pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem jelas merupakan bentuk penjajahan. "Maka berdasarkan UUD 1945 kita harus mengusir Israel dari Al Quds sebab bangsa Palestina adalah pemilik Al Quds dan merika diusir oleh penjajah Israel," ungkap Kiai Sadeli.

 

Pada Aksi Bela Palestina kali ini, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menuntut keras Pemerintah AS agar segera membatalkan pernyataan sepihaknya terkait Yerusalem (Al-Quds). Pengakuan sepihak AS tersebut telah mengabaikan tiga Resolusi Tingkat Tinggi Dewan Keamanan PBB.

 

Oleh karena itu, PKS terus mendorong agar Pemerintah Republik Indonesia lebih proaktif mendesak negara-negara anggota OKI dan Dewan Keamanan PBB serta masyarakat Internasional untuk segera meresponsnya dengan tindakan politik dan diplomatik yang lebih tegas," ujar Sohibul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement