REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan penanaman pohon sejak 2014 hingga 2016 telah terealisasi pada lahan seluas 4,20 juta hektare. "Kegiatan realisasi sejak 2014-2016 pada lahan 4,20 juta hektare, sehingga 24 juta hektare lahan kritis akan berkurang," kata Siti Nurbaya di Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Sabtu (9/12).
Hal itu disampaikan pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2017 di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Lebih lanjut dia mengatakan untuk memastikan pohon-pohon yang ditanam tersebut tumbuh, maka akan dilakukan survey pada 2018.
Dalam upaya penanaman pohon tersebut, melibatkan semua pihak, seperti TNI, Polri, siswa, masyarakat, aktivis dan lainnya. Sepanjang 2014-2016 tersebut telah ditanam sebanyak 2,731 juta batang pohon atau 5.463 hektare realisasi penanaman.
Pada puncak HMPI 2017 ditanam sebanyak 45 ribu bibit pohon dilahan seluas 15 hektare. "Penanaman pohon akan melibatkan 3.000 petani dan nantinya akan dikelola oleh koperasi," ujar Siti Nurbaya.
Pohon yang ditanam antara lain jati, akasia, jambu-jambuan dan jamblang. Setiap pohon akan menggunakan barcode yang berisi info koordinat dan nama pohon.