Ahad 10 Dec 2017 00:26 WIB

Masyarakat Dinilai Makin Sadar untuk Menanam Pohon

Petani peserta program Hutan Kemasyarakatan melintasi pohon karet yang ditanam Lahan Gunung Langkaras, Tebing Siring, Kabupaten Tanah Laut.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Petani peserta program Hutan Kemasyarakatan melintasi pohon karet yang ditanam Lahan Gunung Langkaras, Tebing Siring, Kabupaten Tanah Laut.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan inisiatif masyarakat untuk ikut melakukan penanaman pohon merupakan modal sosial yang harus terus didorong oleh pemerintah.

"Menurut saya ini merupakan modal sosial yang harus terus kita dorong. Dan juga oleh sesama masyarakat, aktivis, akademisi, begitu juga dunia usaha ikut mendukung," kata Siti Nurbaya di Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Sabtu (9/12).

Hal itu disampaikan pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2017 di Desa Karangasem Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Menurut Siti Nurbaya, selama periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, makin banyak aktualisasi dan inisiatif masyarakat yang bermunculan untuk penghijauan. Hal itu, ujar dia, bukan hanya pada penanaman pohon, tetapi juga dalam upaya perbaikan lingkungan lainnya, seperti masalah sampah dan pelaporanan-pelaporan lainnya.

Ia mencontohkan seperti di lokasi penanaman pohon tersebut, inisiatif muncul dari masyarakat setempat yang mengharapkan daerah mereka menjadi hijau dan produktif. Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul merupakan daerah kritis, kering dan lahan karst atau batuan kapur. Pada musim kemarau, masyarakat wilayah tersebut sulit mendapatkan air.

"Saya kira modal sosial sudah kuat tinggal dukungan pemerintah yang harus terus menerus. Saya sudah meminta bantuan dari fakultas dan jurusan kehutanan se-Indonesia untuk kita sama-sama mengawal langkah-langkah yang sudah dimulai dengan baik oleh masyarakat," ujar Siti.

Sebab, ujar dia, jika hanya mengandalkan APBN maka tidak akan mudah karena APBN dibutuhkan untuk kebutuhan ekonomi dan infrastruktur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement