REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berencana melaksanakan ibadah umrah usai tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI. Ia juga akan meminta izin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menemui rekan-rekan pimpinan tentara di negara ASEAN untuk berpamitan.

(Baca: Pesan Prabowo untuk Hadi Tjahjanto dan Gatot Nurmantyo)

"Hari ini saya lanjutkan kegiatan, kemudian besok saya akan ziarah ke makam kedua orang tua saya dan mertua saya. Kemudian, lusa saya akan berangkat umrah," ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12).

Kegiatan lain yang ia lakukan pascalengser dari jabatan Panglima TNI adalah berpamitan kepada sahabat-sahabat panglimanya yang ada di negara ASEAN. Ia akan berkunjung ke negara-negara para panglima itu untuk memohon maaf karena tak sempat berpamitan secara pribadi.

"Maka nanti saya ijin kepada Panglima TNI, saya akan berangkat ke sana. Bukan sebagai Panglima TNI, tapi sebagai Jenderal Gatot Nurmantyo," terang dia.

Selain itu, terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan helikopter AW-101, Gatot yakin Hadi akan terus melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan. Menurutnya hukum adalah panglima tertinggi bagi TNI.

"Yakinlah, TNI selalu konsisten. Apalagi dalam melaksanakan proses hukum. Karena negara kita negara hukum dan panglima tertinggi dari TNI adalah hukum. Pak Hadi pasti akan patuhi itu," jelas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika