REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marsekal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Hadi Tjahjanto dinilai sudah teruji dan dinilai menjadi sosok inspiratif menjadi Panglima TNI. Hal ini dilihat melalui perjalanan karir Hadi yang biasa saja hingga menjabat sebagai Kepala Staff TNI AU sebelum akhirnya menjadi Panglima.

Mantan Kadispen TNI AU Marsekal Pratama Purnawirawan Dwi Badarmanto mengatakan, Hadi adalah sosok yang fenomenal. Menurut Dwi, Hadi yang merupakan lulusan Akabri tahun 1986, pada masa awal karirnya tidak terlalu menonjol dan biasa saja. Namun, perlahan karir Hadi menanjak. Hingga akhirnya bisa menjadi seorang Panglima TNI.

"Ini bisa jadi motivasi pada perwira siapa pun bisa jadi panglima. Panglima memang satu, tapi siapa pun bisa," kata Dwi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Kenaikan karir yang signifikan dari Hadi, menurut Dwi baru tampak saat Hadi menjadi Komandan Landasan Udara Adi Soemarmo, Solo. "Kalau saja Pak Hadi saat itu jadi komandan Lanud Husein mungkin tidak (menuju Panglima), itulah kehendak Tuhan," kata Dwi menuturkan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon juga mengakui tidak meragukan lagi sosok Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Pasalnya, untuk menjadi Kastaf TNI AU sendiri, sebelumnya telah melalui berbagai ujian. "Sebenarnya kalau sudah Kastaf juga sudah melalui jalan panjang dan sudah teruji. Ini pilihan rasional, kita di DPR juga mendukung semua," kata Fadli di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Senada dengan Fadli Zon, Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, ia kerap jengkel ketika sejumlah pihak mempertanyakan kapasitas dan rekam jejak Hadi Tjahjanto sehingga menjadi Panglima TNI. Pasalnya, menurut Connie, perjalanan dan perjuangan Hadi tidak main-main.

"Ini bikin saya marah pertanyaan seperti itu, beliau menjadi Kastaf TNI AU saja sudah melewati berbagai hal sampai beliau menjadi nomer satu di AU, sehingga menjadi nomor satu di TNI sudah tidak diragukan lagi apalagi presiden sudah sangat jelas, mengedepankan profesionalitas," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika