REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kebakaran menghanguskan sebuah rumah terjadi di Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Padahal saat kejadian sedang hujan deras di daerah setempat, Jumat (8/12).
"Tadinya kami kira itu asap dari pembakaran sampah, tapi makin lama makin besar. Saat itulah warga baru sadar itu kebakaran sebuah rumah," kata Arul, salah satu warga Sampit, Jumat.
Kebakaran membakar sebuah rumah di Jalan Caman Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sekitar pukul 15.20 WIB. Warga tidak menyangka terjadi kebakaran karena saat itu Sampit sedang dilanda hujan deras.
Meski diguyur hujan, api terus membesar karena rumah terbuat dari kayu. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan sederhana.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengirim empat mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Sekitar setengah jam berjuang memadamkan api, kebakaran akhirnya bisa dipadamkan.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena rumah sedang dalam keadaan kosong.
"Rumah ini memang sudah lama tidak ditinggali. Pemiliknya sekarang di Surabaya. Kami tidak tahu apakah di dalam rumah masih ada perabotnya atau tidak," kata Rudi, warga lainnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel mengatakan, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sedangkan penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan polisi.