Jumat 08 Dec 2017 15:33 WIB

Koalisi dengan Gerindra Retak di Pilkada Jabar, Ini Kata PKS

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera PKS
Foto: Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat menghormati langkah Partai Gerindra yang mempertimbangkan nama lain untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Menurut Pjs DPW PKS Jawa Barat Nur Supriyanto, langkah yang ditempuh oleh Gerindra tersebut merupakan langkah yang baik termasuk langkah kerjasama baru yang akan dibangun dengan Gerindra dalam menyongsong kontestasi Pilgub Jabar.

"Saya tentu menghormati semua keinginan, termasuk juga kami berkeinginan di koalisi ini Gerindra bersama dengan kita, namanya juga keinginan," ujar Nur saat dihubungi, Jumat (8/12).

Nur mengatakan, ia juga berkeinginan partai-partai lain bergabung dengannya. Jadi wajar, ia juga menghormati Gerindra berkeinginan untuk bersama PKS. "Saya juga berterimakasih, cuma keputusannya ada di mana?, keputusannya ada di DPP," katanya.

Nur mengaku hingga kini pihaknya belum menerima informasi tersebut secara resmi baik dari DPD Gerindra maupun DPP PKS. Ia pun memastikan sampai saat ini, PKS masih berkomitmen dalam pengusungan pasangan Demiz-Syaikhu yang diusung oleh koalisi 'zaman now'.

Namun, kata dia, sampai hari ini belum ada yang komunikasi dengan PKS dari Gerindra. Tapi, belum juga ada arahan apapun dari DPP PKS. "Jadi saya masih tetap kawal Demiz-Syaikhu di koalisi zaman now, kita tetap konsisten dengan Demokrat PAN dan PKS, kan boleh dong gerindra berkeinginan bersama dengan PKS, tapi juga PKS berkeingin dong Gerindra bergabung dengan kita," katanya.

Ia pun memastikan pihaknya akan menunggu arahan langsung dari DPP PKS terkait langkah politik selanjutnya. jika hal tersebut telah dilakukan, maka pihaknya siap melakukan langkah politik lainnya.

"Kalau di PKS terkait dengan person itu keputusannya ada di DPP, kami yang ada di Jabar ini koki saja lah yang meracik koalisi bersama, kalau DPP memutuskan, kita samina waatona," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement