REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat sementara Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Nur Supriyanto mengatakan, dukungan partai di Pilkada 2018 merupakan kewenangan DPP. Adapun, untuk Pilgub Jabar, Nur menampik anggapan PKS meninggalkan Gerindra soal pengusungan Deddy Mizwar (Demiz)-Ahmad Syaikhu.
"Gerindra yang mencabut dukungan, artinya Gerindra yang meninggalkan PAN (Partai Amanat Nasional) dan PKS kan?" kata dia, Jumat (8/12).
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menyatakan mencabut dukungan kepada Deddy Mizwar-Syaikhu dengan alasan sikap Syaikhu yang dinilai belum yakin maju ke Pilgub Jabar. PKS juga dianggap belum serius berkoalisi.
Sebelumnya Partai Demokrat (PD), PKS dan PAN resmi merampungkan dukungan formal untuk pasangan cagub-cawagub Jawa Barat (Jabar) 2018, Deddy Mizwar (Demiz)-Ahmad Syaikhu, 24 November lalu. PKS dan Demokrat menyetujui pasangan Demiz-Syaikhu secara bulat. Sementara PAN menyerahkan sepenuhanya nama calon wakil gubernur kepada Demiz. Demiz-Syaikhu menjadi pasangan pertama peserta Pilgub Jabar yang definitif dengan total dukungan 28 kursi.