Jumat 08 Dec 2017 14:02 WIB

400 Personel Polisi Amankan Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Unjuk rasa di depan Kedubes AS (ilustrasi)
Unjuk rasa di depan Kedubes AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian menyiapkan 400 anggota dengan perlengkapan standar operasional pengamanan untuk aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Aksi tersebut merupakan aksi protes terhadap ucapan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi Ibukota Israel.

"Pasukan yang kita siapkan untuk melayani aksi ini ada empat kompi. Totalnya jadi ada 400 anggota dengan segala perlengkapan standar operasional pengamanan," ujar Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Roma Hutajulu di Jakarta, Jumat (8/12).

Ia menjelaskan, empat kompi tersebut terdiri dari satu kompi gabungan dari Sabhara Polres Jakpus dan Polsek, satu kompi Brimob dari Polda Metro Jaya, dan dua kompi dari Sabhara Polda Metro Jaya.  Roma menyebutkan, intinya, pihaknya tetap menjaga agar aksi berjalan aman dan tertib.

"Sehinga kita saling menjaga, menghormati, dan berjalan dengan aman tertib berjalan lancar," kata dia.

Terkait arus lintas, Roma menyebutkan, dilihat dari jumlah massa maka tidak ada pengalihan arus. Ia mendapat pemberitahuan jumlah massa yang akan datang sekitar 300 orang.

"Nanti ada imbauan juga. Jadi agar situasional. Dari Al Aqsa Walking Group mengimbau yang lain untuk bergabung. Nanti kita lihat situasinya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement