Jumat 08 Dec 2017 13:38 WIB

Anies: Pengakuan Sepihak Trump Soal Yerusalem Menyakitkan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Anies Baswedan mengenakan syal berbendara Palestina sambil membaca koran Republika, Jumat (8/12).
Foto: Instagram
Anies Baswedan mengenakan syal berbendara Palestina sambil membaca koran Republika, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan syal Indonesia-Palestina, Jumat (8/12). Pemakaian syal ini sebagai simbol dukungan kepada Palestina sekaligus kecaman terhadap Presiden AS Donald Trump atas keputusan sepihak menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Saya ekspresikan dukungan (kepada Palestina) dengan menggunakan syal sekaligus bersimpati. Kita semua sakit atas keputusan yang dibuat oleh Presiden Trump," kata dia usai acara bersama pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur di GOR Ciracas.

Anies mendukung sikap tegas pemerintah Indonesia yang mengecam keputusan Trump. Sikap cepat tersebut dinilainya sudah tepat sebagai respon atas peristiwa yang terjadi. Namun, menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia sebagai lanjutan atas sikap penolakan terhadap keputusan tersebut.

"Begitu kita mengambil sikap tegas maka hari ini mengecam, tapi minggu depan banyak hal yang bisa dilakukan, tapi itu bukan wilayah saya," ujarnya.

Menurutnya, masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Keputusan menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menunjukkan bahayanya langkah itu bagi stabilitas keamanan Timur Tengah dan dunia.

"Telah ditegaskan pula sikap bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan. Bahkan dalam Asian Games 1962, Presiden Soekarno menolak keikutsertaan Israel. Kita wajib menjaga ketegasan ini!," katanya.

Anies menegaskan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Perjuangan untuk merdeka sesungguhnya memang jalan yang panjang dan mendaki. Setiap kejadian seperti ini adalah pompa bagi perjuangan.

"Doa dan dukungan kita bagi perjuangan dan bagi kemerdekaan rakyat Palestina. Doa bagi ibu-ibu di Palestina untuk terus melahirkan pejuang, doa bagi keluarga-keluarga di Palestina untuk terus membesarkan pejuang, dan doa untuk dunia agar tetap berdiri tegak di sisi keadilan: Kemerdekaan Palestina!," tegas Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement