REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Basuki Babussalam kembali mengingatkan bahwa misi utama terbentuknya Kampung KB itu tidak hanya pada misi dua anak cukup saja. "Jadi sukses Kampung KB sebaiknya tidak hanya pada misi dua anak cukup tetapi juga membentuk keluarga-keluarga sejahtera di seluruh Indonesia," ujarnya saat kegiatan sarasehan "Integrasi Kampung KB" di Kampung KB Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Ahad (3/12).
Menurut Basuki, keluarga adalah benteng dari kehidupan kita. Salah atau benar sikap orang tua terhadap anak akan mempengaruhi kebahagiaan dan kedewasaan anak. Karena anak adalah mutiara kehidupan generasi kita akan datang, maka salah satu cara mempersiapkannya adalah dengan memberikan pendidikan yang terbaik di rumah dan sekolahnya.
"Hal ini pun relevan dengan sasaran pemerintah, dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang memiliki misi pendidikan yang baik di tengah-tengah keluarga," ujar Basuki yang merupakan sekretaris DPW PAN Jawa Timur tersebut.
Narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Karnadi, menyampaikan bahwa program yang menjadi misi utama BKKBN adalah Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Karnadi menegaskan terdapat beberapa sasaran pembinaan BKKBN dalam isu utama program pemerintah melalui BKKBN dengan jargon "Dua Anak Cukup, Keluarga Bahagia Sejahtera"
"Menurut penelitian kesehatan, seorang ibu idealnya melahirkan dua anak cukup. Hal itu akan lebih baik bagi kesehatannya hingga usia lanjut. Sedangkan wanita dianjurkan menikah saat usia sudah lebih dari 20 tahun agar rahimnya sdh cukup kuat. Adapun untuk pria idealnya menikah di atas usia 25 tahun karena rata-rata sudah cukup matang terkait emosionalitasnya," kata Karnadi
Kepala Desa Bedali, dalam hal ini diwakili sekretaris desa, menyatakan terima kasihnya atas kedatangan tim yang mewakili Anggota DPR RI, Rizki Sadig, beserta rombongan BKKBN Provinsi. "Saya berharap akan ada program-program lanjutan dari kegiatan hari ini," tuturnya.
Kegiatan sarasehan "Integrasi Kampung KB" tersebut dihadiri narasumber dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Anggota DPRD Kabupaten Kediri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi, Sekretaris Desa Bedali, para penggerak dan kader KB, serta masyarakat umum.