Kamis 07 Dec 2017 19:15 WIB

Tim Satgas Pangan Turun Tangan Soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg

Rep: djoko suceno/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga mengantre membeli gas subsidi tiga kilogram saat digelar operasi pasar Pertamina, di Kawasan Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12). Sejak beberapa hari terakhir kawasan Bogor alami kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram sehingga menyebabkan harga melambung pada kisaran Rp25.000-Rp50.000 di beberapa daerah.
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Sejumlah warga mengantre membeli gas subsidi tiga kilogram saat digelar operasi pasar Pertamina, di Kawasan Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12). Sejak beberapa hari terakhir kawasan Bogor alami kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram sehingga menyebabkan harga melambung pada kisaran Rp25.000-Rp50.000 di beberapa daerah.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di sejumlah daerah mulai diselidiki tim Satgas Pangan. Langkah tersebut dikakukan untuk mengetahui ada tidaknya faktor kesengajaan (penimbunan).

"Sejuah ini memang belum ada indikasi ke arah sana (penimbunan). Kalau ada bukti kuat maka akan dilakukan penegakkan hukum," kata dia kepada para wartawan, Kamis (7/12).

Tim Satgas Pangan, kata Agung, akan melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Ia menilai kelangkaaan gas elpiji tiga kilo gram di masyarakat tidak boleh terjadi  terlalu lama. Sebab, kata dia, kelangkaan tersebut bisa menganggu stabilitas di masyarakat.
 
"Kami juga minta kepada masyarakat agar tak membeli gas elpiji tiga kilogram dalam jumlah banyak atau berlebihan. Kalau diborong tetangga lain ngak akan dapat," ujar dia.

Sementara itu menurut Dirkrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Samudi, tim Satgas Pangan sudah melakukan pengecekan ke lapangan. Ada sejumlah daerah yang mengalami kelangkaan diantaranya Bogor. "Untuk kelangkaan gas elpiji kita sudah koordinasi dengan Pertamina. Pihak Pertamina melakukan  pengiriman ke daerah yang gas elpijinya kosong, terutama daerah Bogor," kata dia yang juga Ketua Tim Satgas Pangan Jabar.

Dengan adanya pengiriman oleh Pertamina, kata dia, diharapkan tidak terjadi lagi  antrean panjang masnyarakat dalam membeli gas elpiji tiga kilogram. Ia menambahkan, Pertamina akan selalu berkoordinasi dengan  Kepolisian untuk memantau kekosongan gas elpiji tiga kilogram di masyarakat. "Kita juga imbau agar masyarakat tidak panic buying dan memborong gas elpiji tiga kilogram," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement