Jumat 08 Dec 2017 01:09 WIB

Serapan Beras Bulog Cianjur Mendekati Target 30 Ribu Ton

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Beras BULOG
Foto: Republika/Prayogi
Beras BULOG

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tingkat penyerapan beras Bulog Subdivre Cianjur sudah mendekati target yang ditetapkan pemerintah pada 2017. Sebab, penyerapan beras yang dilakukan Bulog sudah mencapai sekiar 80 persen.

Bulog Subdivre Cianjur membawahi enam wilayah kerja di Jawa Barat. Daerah tersebut yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, dan Kota Depok.
 
"Dari target penyerapan 30 ribu ton beras, yang sudah sudah tercapai sekitar 80 persen," ujar Kepala Bulog Subdivre Cianjur, Uju Komariah kepada Republika.co.id, Kamis (7/12).
 
Ia mengatakan Bulog berupaya mencapai target penyerapan yang maksimal. Meskipun kata Komariah, di lapangan mengalami tantangan yang harus dihadapi. Namun lanjut dia Bulog tetap berupaya agar penyerapan beras bisa dilakukan seoptimal mungkin.
 
Selain penyerapan beras, Komariah mengungkapkan Bulog Subdivre Cianjur tengah menggiatkan program rumah pangan kita (RPK). Sebab, keberadaan RPK ini dinilai dapat meningkatkan ekonomi rakyat dan menyediakan pasokan pangan yang murah serta terjangkau.
 
"Sejak 2016 lalu, kami memang sedang menggiatkan RPK di enam daerah yang berada di Bulog Cianjur," ujar Komariah.
 
Keberadaan RPK ini lanjut dia diharapkan bisa berperan aktif dalam memasarkan produk pangan yang harganya terjangkau bagi masyarakat. Jumlah RPK yang ditargetkan di Subdivre Cianjur terang Komariah mencapai sebanyak 1.207 unit. Dari jumlah tersebut yang sudah berdiri sebanyak 64 persen yang tersebar di enam kabupaten/kota.
 
Menurut Komariah, program yang mengikutsertakan masyarakat dalam pemasaran produk pangan ini didorong untuk memutus mata rantai distribusi pangan. Di mana kata dia warga bisa mendapatkan komoditas pangan dengan harga terjangkau karena di bawah harga pasar.
 
Komariah menerangkan, keberadaan RPK juga sebagai bagian menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan membangkitkan ekonomi masyarakat. Selain itu lanjut dia RPK menjadi jaringan pemasaran Bulog untuk kegiatan stabilisasi harga dan pelayanan voucher pangan.
 
Selain murah, RPK juga menyediakan pangan yang sehat, imbuh Komariah. Terlebih RPK ini dimiliki oleh masyarakat yang menjadi mitra dan dibina oleh Bulog.
 
Komoditas pangan yang dijual pun kata Komariah dipasok langsung dari Bulog. Jenis komoditasnya kata dia antara lain beras premium dan medium, gula pasir, minyak goreng, daging, dan bawang putih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement