Kamis 07 Dec 2017 13:14 WIB

Kemristekdikti Tekankan Peran Media dalam Penyajian Berita

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
Tumpukan koran (ilustrasi)
Foto: VOA
Tumpukan koran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menekankan, pentingnya peran strategis media mainstream dalam menyajikan informasi dan pemberitaan yang benar dan edukatif. Penyajian informasi yang sesuai dengan sains dan ilmu pengetahuan pun, diyakini bisa mendidik masyarakat agar terhindar dari hoax.

"Tentu pemberitaan yang benar, akan bisa mewujudkan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan sains," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi (Iptek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemristekdikti, Ali Ghufron Mukti di acara Konferensi Nasional Komunikasi Kongres Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), di Hotel Sahid Jakarta pada Kamis (7/12).

 

Ghufron mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang berjibaku pada hal-hal yang berbau mitos, cepat percaya dan terpancing berita hoax, juga sering berpikir dengan emosional tanpa mengedepankan rasional. Karena itu, pemberitaan yang berlandaskan fakta, ataupun ilmu pengetahuan perlu disajikan kepada masyarakat.

 

Kesalahpahaman informasi dan komunikasi, lanjut Ghufron, bisa berdampak fatal. Karena itu, dia mengimbau agar informasi yang disajikan kepada masyarakat betul-betul berdasarkan fakta.

 

"Misalnya, kalau dalam rumah tangga ada SMS nyelonong itu bisa jadi masalah. Apalagi jika hubungannya dengan negara," kata dia.

 

Selain itu, Ghufron menyadari bahwa laju informasi di media sosial juga semakin cepat. Karena itu, dia mengingatkan masyarakat agar terus melakukan filterisasi pemberitaan yang beredar di media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement