REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jabar akan menyelenggarakan Rapimprov IV 2017 di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Jumat (8/12). Melalui Rapimprov IV, Dewan Pengurus Kadin Jabar akan menyiapkan sejumlah rumusan terkait strategi peningkatan ekonomi Provinsi Jabar.
Ketua Kadin Provinsi Jabar Agung Suryamal mengatakan, Rapimprov kali ini mengangkat tajuk ‘Membangun Krisis Center Dalam Menyikapi Era Digital’. Rapimprov IV Kadin Jabar akan dihadiri oleh Kadin Pusat, sejumlah Kementerian, Pemprov Jabar, dan pihak terkait lainnya.
Menurut dia, perekonomian yang berbasis digital merupakan sebuah keharusan.Untuk itu, pihaknya bersama pemerintah dan stakeholder terkait berkewajiban menyosialisasikan sistem digital kepada para pelaku ekonomi. ‘’Teknologi informasi tidak bisa dihindari. Kita harus jadikan itu sebagai penopang ekonomi,’’ ujar Agung di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Rabu (6/12).
Masih dikatakan Agung, isu lain yang menjadi pokok pembahasan Rapimprov, yakni soal investasi, pariwisata dan kompetansi sumber daya manusia. Menurut dia, selama ini banyak investasi yang belum secara maksimal bermuara pada peningkatan indeks daya beli masyarakat.
Salah satu alasannya, imbuh dia, yakni kompentensi tenaga kerja lokal yang dianggap belum teruji. ‘’Sudah seharusnya ada sertifikasi terhadap profesi tenaga kerja lokal,’’ tambah Agung.