Rabu 06 Dec 2017 21:13 WIB

Tito: Solidaritas Polri-TNI Kunci Sukses Pengamanan Pilkada

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kapolri Tito Karnavian memastikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan ramai tahun 2018. Hal pertama yang dilakukan adalah pendekatan dengan semua pemangku jabatan agar bisa menjalankan perannya masing-masing secara baik.

Tito menuturkan, pengawasa pemilu, penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri harus bisa bersikap netral pada saat Pilkada berlangsung. Pemerintah daerah pun diharap tidak menggunakan anggaran sebagai tata cara berpolitik untuk menekan pihak-pihak tertentu.

"Personel kita sudah siap, kuncinya solidaritas Polri dan TNI. Oleh karena itu saya tentu akan membangun hubungan yang maksimal dengan jajaran TNI, bapak Panglima, dan jajarannya, juga para Kapolda. Saya sudah perintahkan untuk membangun hubungan yang baik," ujar Tito di Istana Kepresidenan, Rabu (6/12).

Menurutnya, seluruh Kapolres sudah menyiapkan rencana secara matang sesuai dengan karakter masing-masing di daerah. Mereka pun telah diminta melakukan koordinasi dengan para tokoh adat masyarakat setempat, tokoh agama, serta organisasi masyarakat agar bisa dirangkul ikut serta membuat Pilkada lebih aman dan nyaman.

Memilih pada pihak tertentu memang tidak disalahkan. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat daerah tersebut terpecah belah hanya karena memilih pemimpin.

"Tolong juga para netizen ini juga bisa menahan diri dari berita-berita yang kurang baik. Jangan korbankan untuk memenangkan satu pasangan calon tapi menghalalkan segala cara yang bisa mengorbankan Kebhinnekaan kita," ujarnya.

Jokowi mengatakan, tahun 2018 akan menjadi tahun politik. Akan ada pemilihan kepala daerah (pilkada) di 171 daerah. Selain itu tahapan awal pemilihan presiden (Pilpres) 2019 juga akan dilakukan pada tahun tersebut.

"Jangan sampai karena tahun politik, konsentrasi kerja kita menjadi terganggu. Itu yang perlu digarisbawahi. Saya minta para menteri dan kepala lembaga, betul-betul dikondisikan bahwa program yang telah kita rencanakan dicek, dikendalikan, dikontrol, sehingga bisa berjalan baik di lapangan," kata Jokowi dalam rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (6/12).

Karena pada tahun depan menjadi tahun politik yang akan panas, Jokowi meminta setiap program kerja pemerintah bisa dijalankan secara seksama. Khususnya di sektor perekonomian agar ada perkembangan yang signifikan dan berdampak pada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement