Kamis 07 Dec 2017 04:15 WIB

Anugerah Dana Rakca, Pengelolaan Keuangan Sumbar Terbaik

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumbar kembali menerima Anugerah Dana Rakca dari Presiden Jokowi. Penghargaan yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan tersebut berhasil disabet Sumbar lantaran dianggap memiliki kinerja keuangan yang baik, tercermin dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima kali berturut-turut.

Hanya tiga provinsi di Indonesia yang tahun ini dianugerahi penghargaan ini, yakni Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Jawa Timur. Anugerah Dana Rakca diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Irwan Prayitno di sela penyerahan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) di Istana Negara Bogor, Rabu (6/12).

"Ini penghargaan dalam hal pengelolaan keuangan yang dinilai terbaik oleh pemerintah. Dengan anugerah ini menunjukan kinerja keuangan kita baik," jelas Irwan usai menerima penghargaan di Bogor, Rabu (6/12).

Penghargaan yang diterima Sumatra Barat kali ini mengacu pada sejumlah indikator termasuk stabilitas ekonomi Sumbar yang terus mengalami pertumbuhan dan perbaikan iklim perdagangan. Pertumbuhan, lanjut Irwan, juga dilihat dari segala sektor diantaranya lapangan usaha, pertanian, kehutanan, perikanan serta transportasi dan perdagangan. "Indikatornya cukup banyak, namun tolak ukur paling tinggi berada pada pengelolaan keuangan," jelas Irwan.

Sumatra Barat, lanjut Irwan, selama ini menerapkan pengelolaan keuangan yang cukup ketat. Hal itu dibuktikan oleh raihan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Sumbar yang terus memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI. Sumatra Barat telah menerima WTP lima kali berturut-turut sejak 2012.

Acuan lainnya, Sumatra Barat juga dianggap memiliki ketepatan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan serta juga ketepatan sasaran dalam pelaksanaan APBD.

Selain itu, Pemprov Sumbar juga dinilai terkait dengan pelayan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang baik. Diterimanya penghargaan tersebut, kata Irwan, sangat berarti bagi Pemprov Sumbar untuk memotivasi Pemprov Sumbar meningkatkan kinerja keuangan.

"Anugerah ini adalah hasil kerja keras seluruh unsur di jajaran Pemprov Sumbar. Memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dan, penghargaan ini juga tak lepas dari dukungan semua elemen dan masyarakat itu sendiri," katanya.

Tahun ini, Anugerah Dana Rakca hanya diberikan kepada tiga provinsi yaitu Provinsi Sumbar, Jatim dan Sumsel. Berkat keberhasilan pemerintah provinsi Sumatera Barat meraih penghargaan tersebut, pemerintah pusat memberikan dana alokasi Dana Insentif Daerah (DID) minimum sebesar Rp 71 miliar.

Irwan beranggapan bahwa dengan disediakannya DID untuk Pemda beprestasi, maka pemerintah daerah harus mulai serius menata keuangan daerah. Pemerintah pusat telah menyiapkan dana intensif daerah (DID) yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

Pada Tahun 2016 Pemprov Sumbar juga menerima penghargaan yang sama. Bersama 65 daerah lainnya yang memiliki kinerja keuangan yang baik berhak mendapat DID 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement