Rabu 06 Dec 2017 11:02 WIB

Jaringan Listrik di Pacitan Kembali Normal

Warga menyingkirkan material longsor di jalur lintas selatan ((JLS) Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/11).
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warga menyingkirkan material longsor di jalur lintas selatan ((JLS) Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jaringan listrik di wilayah Pacitan, Jawa Timur yang sebelumnya padam akibat kerusakan trafo setelah banjir dan tanah longsor melanda wilayah setempat, kini mulai normal. Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo mengatakan setidaknya 122 ribu dari 123 ribu pelanggan terdampak bencana di Pacitan kini menikmati aliran listrik kembali.

"Kami hampir menyelesaikan 100 persen kerusakan pada 10 penyulangan (Jaringan listrik yang menyuplai dari Gardu Induk ke Jaringan Tegangan Menengah, red.) di Pacitan," kata dia, Rabu (6/12).

PLN Jatim, kata dia, bersinergi bersama pemangku kebijakan lainnya di wilayah Pacitan untuk melakukan percepatan perbaikan jaringan kelistrikan pascabencana. "Saat ini sekitar hampir 99 persen penyelesaian perbaikan penyulangan, dan masih sekitar 10 ribu pelanggan belum bisa menikmati aliran listrik," kata dia.

Pinto Raharjo mengakui bahwa jajaran PLN Jatim kini terus melakukan upaya perbaikan jaringan listrik yang rusak secepat mungkin dengan harapan dalam waktu dekat seluruh jaringan di Pacitan sudah normal. Sebelumnya, sebanyak 464 trafo listrik dari 865 trafo distribusi di wilayah Pacitan, Jawa Timur rusak akibat banjir yang menerjang kawasan setempat, sehingga puluhan ribu rumah pelanggan mengalami pemadaman listrik.

Banjir juga mengakibatkan 10 penyulang mengalami gangguan, di antaranya Penyulang Lorok dengan desa yang padam meliputi Desa Mentoro, Wonogondo, Ketepung, Punjung, Ketrowonojoyo, Jatigunung, Kalikuning, Kluwih, dan Ngile. Selain itu, Penyulang Cokrokembang dengan desa yang padam meliputi Desa Wonokarto, Wonosidi, Wonodadi, Wonoasri, Pagerkidul, Pagerlor, Cokrokembang, Tanjungpuro, Tanjunglor, Hadiluwih, Hadiwarno, Pagerjo, Bogoharjo, dan Wono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement