Rabu 06 Dec 2017 09:44 WIB

Kemenag akan Kumpulkan Pengelola TV

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Kemenag benarkan Ustazah Metro TV salah tulis Alquran
Foto: Screenshot
Kemenag benarkan Ustazah Metro TV salah tulis Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama RI akan mengundang semua pengelola stasiun televisi untuk memperbaiki program dakwah yang disiarkan. Hal ini menyusul kasus Ustazah Nani Handayani yang salah menuliskan ayat Alquran saat berceramah dalam program Syiar Kemuliaan Metro TV.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof Muhammadiyah Amin mengatakan, pengelola stasiun televisi perlu dipanggil agar kejadian ini tidak terulang lagi. Karena, menurut dia, kesalahan penulisan ayat Alquran di ruang publik sangat fatal.

"Nanti saya kumpulkan semua pengelola televisi. Saya akan undang semua agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (6/12).

(Baca juga: Ini Isi Teguran Kemenag pada Metro TV)

Terkait kasus Ustazah Nani Handayani ini, Muhammadiyah mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada pihak Metro TV. Sementara, pihak Metro TV pun telah meminta maaf kepada publik, begitu juga dengan Ustazah Nani Handayani.

"Mohon ampun kepada Allah mohon maaf kepada semua umat Islam. Semoga hal ini tidak akan terulang lagi dan saya akan terus banyak belajar dan berhati-hati dalam berdakwah," kata Nani dalam sebuah video yang diunggah di akun twitternya, @handayani_nani pada Selasa (5/12).

Seperti diketahui, kasus ini bermula saat video ceramah Ustazah Nani Handayani viral di media sosial pada Selasa (5/12) kemarin. Ustazah pendatang baru ini salah dalam menuliskan ayat Alquran yang berbunyi, Innash sholaata tanhaa' anil-fahsyaa'i wal-munkar. Artinya, "Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar".

Ustadzah Nani Handayani dikenal sebagai wanita yang aktif berdakwah, dia juga tercatat sebagai salah satu pengurus Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ustazah Nani juga kerap memberikan pelatihan kepada kader-kader wanita PKS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement