Selasa 05 Dec 2017 23:51 WIB

Pelaku Usaha Dorong Promosi Pariwisata Indonesia

Pariwisata di Bali (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Pariwisata di Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku usaha dalam negeri terus berupaya untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia dengan menginisiasi promosi bertajuk "Visit Wonderful Indonesia 2018" dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta pelaku usaha sektor tersebut.

Ketua Umum Asoasiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani mengatakan bahwa program Visit Wonderful Indonesia 2018 tersebut, akan menyuguhkan paket wisata kepada wisatawan mancanegara untuk meningkatkan minat berwisata ke Indonesia.

"Kita berharap memang pariwisata itu menjadi sektor unggulan. Yang kita lakukan adalah membuat kerja sama promosi dari seluruh pemangku kepentingan dan pelaku usaha sektor pariwisata," kata Hariyadi, di Jakarta, Selasa (5/12).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2014, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terus mengalami kenaikan. Pada 2014, jumlah kunjungan sepanjang tahun sebanyak 9,4 juta kunjungan, 2015 sebanyak 10,23 juta kunjungan dan pada 2016 sebanyak 11,51 juta kunjungan.

Sementara pada 2017, dalam periode Januari-Oktober jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 11,62 juta kunjungan atau naik 23,55 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 9,40 juta kunjungan. "Pemerintah selama ini berupaya meningkatkan branding Indonesia, sekarang yang dilakukan pengusaha adalah mengkonversi branding tersebut menjadi penjualan," ujar Hariyadi.

Hariyadi menambahkan, rencana pelaku usaha tersebut telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata. Diharapkan dengan adanya skema tersebut, target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta kunjungan pada 2019 bisa tercapai.

Tercatat pada Oktober 2017, kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak masih berasal dari Republik Rakyat Cina (RRC) mencapai 167,7 ribu kunjungan, diikuti Singapura sebanyak 113,8 ribu kunjungan, Malaysia 113,3 ribu kunjungan, Australia 101,1 ribu kunjungan dan Jepang sebanyak 42,8 ribu kunjungan.

Pada bulan tersebut, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami penurunan sebesar 4,54 persen yang salah satu penyebab utamanya adalah dampak dari erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai tersebut tercatat mengalami penurunan mencapai 15,99 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 550,2 ribu kunjungan menjadi 462,3 ribu kunjungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement